Ngeblog di Tempat Pengungsian

Ngeblog di tempat pengungsian, begitulah kegiatan yang ane lakukan beberapa hari ini. Meletusnya gunung Merapi beberapa waktu lalau dan juga aktifitasnya yang sangat berbahaya, membuat ane sekeluarga harus berbondong-bondong mengamankan diri ke tempat sanak famili yang aman. Ya benar sekali, ini sudah menjadi resiko yang diambil bagi seorang manusia yang menetap di dekat marabahaya seperti gunung yang siap meledakan apinya.

Sedih, susah, sedikit senang kini campur aduk menjadi satu di pikiran blogger pemula ini. Gimana nggak, rumah ku yang tercinta tempatku tumbuh besar kini tak tahu kondisinya entah masih utuh atau hancur diterpa awan panas yang semkin menggila belakangan ini. similiesYa apa boleh buat, ini semua adalah kehendak Allah dan aku yakin Allah pasti punya maksud lain dari peristiwa ini.

Lalu apa sedikit senangnya? Ya, sedikit senang nya adalah di rumah saudara tempat ane mengungsi kebetulan ada Laptop milik sepupu yang bagusnya minta ampun. Prosesor, RAM, VGa seuanya nyussss. Ya ditambah dengan sinyal EVDO Smart yang jauh lebih kuenceng dibanding di rumah. similiesAlhamdullilah bisa sedikit merasakan nikmatnya ngeblog dengan Laptop keren dan koneksi kenceng. Jadi tambah semangat ngeblog dan sedikit mengurangi kesusahan akaibat bencana. Hm. . .semoga bencana ini segera berakhir dan bisa kembali pulang ke rumah karena bagaimanapun juga rumah ku istana ku. Home sweat home. . . .similies