|
|
Tower Of Pisa (Torre pendente ) atau lebih di kenal di Indonesia dengan sebutan Menara Pisa. Bangunan ini merupakan Landmark kota Pisa, Italia. Didirikan pada 1173 dan menara ini merupakan menara yang tenar di dunia selain menara lonceng Inggris. Setiap melihat gambar atau foto tentang Menara ini semua pikiran pasti lah tertuju ke Italia, yah itulah tujuan Landmark kota, menjadikan sebuah bangunan sebagai ciri Kota, walaupun mungkin pada saat pembuatannya tidak ada niatan untuk me-landmark-an bangunan tersebut ataupun membuatnya miring sehingga di kenal dunia karena masih banyak menara menara lain di dunia yang lebih baik Konstruksinya, namun kenapa Menara yang miring ini menjadikan nya terkenal dan memilik daya pikat? Menurut data bangunan ini memiliki tinggi 55,86 meter dari muka tanah ke ujung sisi termiring nya, dan 56,70 meter di sisi tertinggi nya, lebar bagian bawah nya 4,09 meter dan 2,48 m lebar tower puncak nya.Memiliki 294 anak tangga dan konon memilik berat bangunan 14.500 Ton.
Miringnya menara ini disebabkan oleh kekuatan struktur tanah yang kurang sehingga tanah amblas pada saat pembangunan mencapai lantai ke tiga dan pondasi penopangnya mengalami amblas sedalam 3 meter. Inilah yang menyebabkan miringnya Menara Pisa itu. Telah banyak cara di tempuh oleh para ahli konstruksi untuk menjaga kemiringan pisa agar tetap stabil karena menara ini bertambah terus kemiringan sebesar 1 milimeter per satu tahun nya.Berbagai metode dicoba, namun tidak semuanya berhasil. Akhir akhir ini ada sebuah di temuan sebuah gereja di Jerman yang memiliki kemiringan yang konon melebihi dari Menara Pisa ini, Namun tetap lah Menara ini menjadikan nya terkenal dan bukan masalah miring nya lagi. Toh kalo mau dibuat bertambah miring tidak perlu repot repot para ahli menjaga kestabilan menara ini tanpa membuatnya lebih miring dan atau membuatnya tegak sekalian.Banyak cara yang di tempuh oleh para ahli untuk menjaga stabil nya kemiringan Menara Pisa ini. Kemiringan yang bertambah disebabkan oleh beban struktur yang harus di pikul oleh sisi termiring nya oleh karena beban mati yang ada pada Menara ini. Pada waktu Musolini berjaya pernah diadakan upaya untuk mencegah kemiringan dengan cara menyuntikkan semen kedalam fondasi fondasi nya dan sedikit membuahkan hasil walaupun hanya mengurangi sedikit dan tidak membuatnya lebih lurus selamanya. Tahun 1990 menara ini telah mencapai pada kemiringan yang mengkuatirkan dan pihak berwenang memutuskan untuk menutup Menara itu dari turis turis yang mengunjunginya baik di sekeliling menara maupun turis yang hendak menaiki Menara Pisa. Kemudia muncul ide untuk memberikan Pemberat (balancer) pada sisi Utara menara agar menyeimbangi berat bangunan yang condong kemiringannya, namun tidak mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Berbagai cara di lakukan lagi oleh para ahli antara lain dengan membuat gelang beton disekitar Menara yaitu dengan memasang 10 beton dengan kedalaman 50 feet ke tanah serta pernah juga dilakukan dengan cara membekukan tanah dengan Liquid Nitrogen. Cara lain nya adalah dengan cara menambahkan tanah pada bagian miring pondasi Menara Pisa itu yang dikenal dengan cara “ekstraksi tanah” dan cara ini relatif berhasil karena mampu mengembalikan posisi stabil pada saat tahun 1838 (kemiringan 18 inches atau 45 cm).