|
|
Piramida “tersembunyi” di China mulai marak diperbincangkan setelah surat kabar harian Amerika Serikat – Rocky Mountain News, terbitan tanggal 31 Maret 1947 – menampilkan dengan jelas foto sebuah piramida raksasa yang diambil oleh penerbang Maurice Sheahan pada akhir Perang Dunia ke-2. (gambar kiri)
Maurice Sheahan mengambil foto tersebut ketika sedang mengudara di atas wilayah Propinsi Shensi, China. Sama halnya dengan Piramida di Bosnia, Piramida China sekilas memang terlihat seperti bukit / gunung. Vegetasi liar yang tumbuh di sekujur badan piramida mengaburkan pandangan akan bentuk sesungguhnya dari bangunan ini.
Tidak ada yang menyangka sebelumnya jika dibalik selimut lebat vegetasi liar itu tersembunyi khasanah arsitektur masa silam yang tak ternilai harganya. Bangunan inilah yang mungkin menjadi bagian dari kisah legenda piramida putih di China.
Beberapa arkeolog yang pernah mendatangi situs purbakala di propinsi Shensi memperkirakan tinggi salah satu piramida mencapai 300 meter. Piramida-piramida ditaksir telah berusia 4500 tahun, namun menurut catatan dua pedagang Australia di tahun 1912, seorang biksu setempat mengisahkan kepada mereka bahwa piramida telah dibangun 5000 tahun yang lalu. Peneliti Jerman, Hartwig Hausdorf mengatakan terdapat kurang lebih ratusan piramida yang tersebar di daerah Shensi. Ukurannya pun bervariasi, yang terkecil mungkin hanya setinggi 4 – 5 meter, sedangkan yang terbesar memiliki ukuran yang hampir sama dengan Piramida matahari di situs purbakala Teotihucan, Meksiko.
Informasi mengenai piramida-piramida ini masih sangat sedikit, adanya kewenangan dari penduduk lokal yang menolak penggalian menjadi faktor penghambat penelitian lebih lanjut di situs yang dulunya pernah menjadi jantung dari peradaban China kuno ini.